
Kita semua tahu dikala Pria menjalani hubungan dengan Istri, Dia mendapatkan semua dalam bentuk satu paket. Segala hal yang ada pada Istri dari A hingga Z harus diterima dan itu berjalan hingga sekian lamanya. Namun seiring berjalannya waktu dikala rasa bosan itu muncul, Pria merasa ada sesuatu yang hilang. Makara ada perasaan tidak mendapatkan apa yang selama ini diinginkan dari Istri.
Hingga risikonya terbesit dalam pikiran untuk mengasihi perempuan lain. Hal ini dilakukan untuk melengkapi kekosongan bersama sang Istri yaitu kemesraan dan hasrat yang lebih besar. Ketika mendapatkan Wanita selingkuhan ini, Pria merasa mendapatkan apa yang selama ini dianggap tidak didapatkan lagi dari sang Istri, tentunya keadaan gres yang terasa indah.
Makara apa yang didapatkan dari selingkuhan hanyalah sebagian kecil dari semua yang sanggup diberikan oleh sang Istri. Dan itu hanya terkait sesuatu yang indah indah saja. Jika saja dibentuk perbandingan, bersama-sama tugas istri lebih banyak daripada selingkuhan. Tapi yang membedakan, kesan dengan Istri sudah tidak membangkitkan hasrat yang begitu tinggi ibarat dulu.
Disini selingkuhan hanya berperan sebagai aksesori saja. Dan Pria merasa bahagia alasannya mendapatkan aksesori itu tanpa harus mendapatkan selingkuhan dalam satu paket.
Jika saja disuruh mendapatkan selingkuhan dalam satu paket, belum tentu Pria tersebut mau. Jika memang sempat ada pernyataan ibarat itu, ibarat contohnya akan menceraikan istri dan menikahi selingkuhan, itu hanya cara merayu supaya selingkuhan tetap mau.
Jika mendapatkan selingkuhan dalam satu paket, belum tentu bersedia dengan hal itu. Kecuali pada beberapa keadaan tertentu ibarat teladan berikut ini:
1. Perselingkuhan itu risikonya ketahuan, hingga hubungan Pria dengan Istrinya risikonya rusak
2. Ada tuntutan dari pihak selingkuhan atau keluarga yang sifatnya mengikat
3. Pria terkait masih dipengaruhi oleh hasratnya yang begitu besar. Sehingga jikalau saja berpikir secara netral, belum tentu mau mendapatkan selingkuhan sebagai istri satu-satunya
Dan tentu masih banyak teladan lain yang sanggup menciptakan Pria risikonya benar-benar menikahi selingkuhan. Tapi jikalau saja Pria tidak begitu mempunyai rasa cinta yang tinggi, akan berpikir ulang jikalau ingin menikahi. Apalagi dalam hubungan perselingkuhan tersebut sudah berjalan dalam waktu yang cukup lama.
Makara kesimpulannya Pria yang benar-benar berpikir akan lebih menentukan kembali dengan Istrinya jikalau tidak ada pilihan lain. Namun selama tidak ada indikasi ketahuan, perselingkuhan itu akan tetap dilakukan.
Memang kebanyakan ada yang hingga berlanjut pada ijab kabul secara siri, tapi itu bukan alasannya Pria benar-benar untuk serius mempunyai sepenuhnya. Justru itu yaitu cara untuk menciptakan selingkuhan tetap mau dan menghindarkan diri dari tuduhan bersalah.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert