MASIGNCLEAN101

Tanpa Disadari, 6 Hal Ini Dapat Bikin Cewek Telat Nikah

iklan banner
 Telat menikah itu mempunyai definisi yang berbeda Tanpa Disadari, 6 Hal Ini Bisa Bikin Cewek Telat Nikah

Telat menikah itu mempunyai definisi yang berbeda-beda. Ada yang menilai menurut faktor usia namun ada juga yang menilai menurut kebiasaan masyarakat setempat. Namun pada pada dasarnya telat menikah diartikan menikah melebihi waktu yang seharusnya. Memang untuk duduk kasus jodoh itu sudah ditentukan oleh yang diatas. Tapi Manusia sudah sewajarnya untuk berusaha menemukan. Karena pada kenyataannya, banyak Orang yang sampai selesai hidup tidak bertemu jodoh atau tidak menikah. Dan hal yang dihentikan dilupakan yaitu menghindari hal-hal yang justru menjauhkan diri dari bertemu dengan jodohnya. Karena berbagai Orang yang terjebak dalam keadaan dimana hal itu dapat membuatnya kesulitan untuk menikah. Khusus cewek, hal-hal berikut ini dapat saja membuat Kamu menjadi telat menikah atau tidak kunjung dapat menikah.

1. Pacaran sama Cowok yang hanya mengumbar janji saja

Janjinya ingin segera menikahi, tapi pada kenyataannya tidak kunjung dilakukan. Bahkan untuk perjuangan merintis persiapan komitmen nikah tidak ada sama sekali. Kalau ini yang terjadi tentu saja setiap waktu hanya makan janji saja. Untuk diajak ancang-ancang persiapan pernikahan, selalu saja ada alasan untuk melaksanakan penundaan. Tentu saja cewek dapat mengalami keadaan susah menikah. Mungkin saja sesudah usang berharap, komitmen nikah dengan perjaka terkait tidak pernah terjadi sampai hubungan berakhir di tengah jalan.

2. Terlalu berharap sama gebetan yang tidak kunjung menunjukkan aksinya

Kebanyakan cewek pernah mengalami hal ini. Kaprikornus ketika ada perjaka melaksanakan pendekatan, jalan sekali dua kali, kemudian dalam dialog menyatakan niat untuk mencari pasangan seriusan. Cewek sudah berharap sama perjaka ibarat ini. Tapi belum sempat pacaran, perjaka tidak kunjung melaksanakan aksinya. Jangankan untuk menunjukkan keseriusan akan menikahi, untuk menimbulkan cewek sebagai pacar saja tidak kunjung dilakukan. Sehingga dalam keadaan ini perjaka ibarat tidak niat melaksanakan pendekatan. Terkesan jalan di daerah dan tidak ada perjuangan untuk berusaha lebih dekat. Padahal dalam berharap, tidak jarang cewek menolak perjaka lain yang berusaha akrab dengannya.

3. Terlalu selektif dalam memilih pilihan

Selektif itu memang hal wajib bagi cewek, alasannya ini demi kebaikan masa depan juga. Tapi hal itu harus diubahsuaikan dengan kondisi diri sendiri. Jangan terlalu berharap mendapat lebih. Hal awal yang perlu diperhatikan yaitu dengan menilai diri sendiri. Karena berbagai cewek yang merasa pantas mendapat lebih padahal dari keadaan hal itu mustahil terjadi.

4. Memaksakan lamaran untuk mengikat perjaka yang belum punya niat menikah

Ketika punya pacar perjaka yang selalu berkilah ketika disuruh menikahi, ada juga cewek yang berusaha cari kondusif dengan meminta pihak perjaka untuk melaksanakan lamaran lebih dulu. Tapi ini justru membuat perasaan kondusif bagi cowok. Cowok merasa lebih bebas dan merasa komitmen nikah tidak perlu dilakukan dalam waktu cepat. Kecuali sesudah lamaran ada tekanan atau tuntutan dari pihak Keluarga untuk melaksanakan komitmen nikah dalam waktu dekat.

5. Pacaran sama Cowok yang gres pisah ranjang

Pacaran sama perjaka yang gres pisah ranjang, merupakan hal masuk akal kalau dijanjikan untuk segera melaksanakan pernikahan. Namun dalam posisi itu, tidak semua perjaka dapat dalam waktu akrab resmi menjadi Duda. Saat itu terjadi status masih suami Orang. Padahal dalam proses perceraian tersebut, tidak semua mengalami kemudahan. Ada yang sampai bertahun-tahun mengalami pisah ranjang dan untuk hasil selesai perceraian belum dapat dipastikan keberhasilannya. Memang dikala pisah ranjang, Cowok terkesan sudah bebas, tapi tentu saja cewek harus menunggu biar semuanya benar-benar higienis untuk dapat menikah pada akhirnya.

6. Cari jodoh di media umum tanpa ada pertemuan

Cinta tanpa bertemu, sudah sering madjongke bahas pada artikel lain. Ketika cinta tanpa bertemu ini mempunyai niat untuk serius, banyak yang berharap komitmen nikah akan terjadi. Bayangan kebahagiaan ada dalam hubungan tersebut meskipun keduanya sama-sama tidak tahu keadaan sesungguhnya pada masing-masing pihak. Padahal kebanyakan lebih menikmati hubungan tersebut. Pertemuan belum tentu akan terjadi dan kalaupun terjadi, tentu akan ada fakta gres yang menjadi materi pertimbangan pada akhirnya.
Share This :
AyuD