MASIGNCLEAN101

Pengakuan Orang-Orang Yang Menduakan Dengan Mertua

iklan banner
 Ibu mertua sering sekali tidak mengunci pintu kamar mandi Pengakuan Orang-orang Yang Selingkuh Dengan Mertua

".... Entah sengaja atau tidak, Ibu mertua sering sekali tidak mengunci pintu kamar mandi. Dan dilain kesempatan, Mertua kalau sedang mandi sering sekali lupa membawa handuk hingga...."

Mertua layaknya ibarat Orang renta sendiri bagi menantunya. Namun ternyata banyak yang menyalahi kodrat yang seharusnya dari status tersebut, contohnya saja ada cinta terlarang didalamnya. Dari informasi yang muncul di banyak sekali media saja, sudah banyak masalah ibarat itu. Bahkan ada juga yang secara terang-terangan menceritakan kisah tersebut kepada penulis.

(1) Seperti yang dialami oleh Yati, nama samaran tentunya. Wanita yang tinggal di salah satu kampung di Kabupaten di jawa tengah, pernah melaksanakan perselingkuhan dengan Mertua sendiri. Berikut kisah lengkapnya yang sudah madjongke susun ulang biar gampang dipahami.

Saya hanyalah perempuan biasa. Menikah dengan Pria yang biasa-biasa saja. Saat itu Saya sudah punya anak satu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Suami Saya sering sekali pergi merantau. Bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta atau kadang Kota lain. Wajar saja Suami jarang pulang. Pada awalnya tiga bulan sekali pulang, namun seiring berjalannya waktu, semakin jarang Suami mudik untuk menengok Keluarga.

Di Rumah, Saya bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Karena kalau Suami tidak pulang, maka uang juga tidak akan Saya terima. Sehingga kedepan untuk memenuhi kebutuhan hidup harus mencari sendiri, itupun masih kurang. Bahkan kadang harus meminta pemberian Mertua yang Rumahnya tidak jauh dari Rumah Saya. Bapak dan Ibu mertua begitu baik hingga sering sekali tiba membawakan makanan bahkan uang untuk memenuhi kebutuhan Saya dan juga anak.

Saya ibarat menjadi ketergantungan, sebab Saya sendiri tidak sanggup selalu sanggup kerjaan dari para tetangga. Awalnya tidak ada pikiran aneh-aneh, sebab hal masuk akal kalau Saya sering meminta Mertua untuk tiba membantu membenarkan genting bocor, atau hal lain yang tidak sanggup Saya lakukan sendiri.

Saya pun awalnya sangat santai dan hambar dengan semua hal. Saya sudah benar-benar merasa terbiasa. Kalau mandi pun sudah hal biasa kalau Mertua lewat atau basuh tangan disamping Saya. Hingga suatu saat, ketika hujan deras bapak Mertua tidak pulang. Belum sempat pulang sudah terlanjur hujan. Anak Saya sudah tidur dan ketika itu cuma ngobrol berdua. Hingga larut malam hujan tidak reda. Akhirnya Bapak mertua terpaksa tidur disitu, dengan ranjang terpisah tentunya.

Saya sudah terlelap tidur, dan tiba-tiba merasa ada yang melaksanakan sesuatu pada Saya. Saya terbangun dan Bapak sudah melaksanakan hal yang seharusnya dilakukan Suami. Seperti terhipnotis, Saya tidak berani melawan atau memberontak. Saya membiarkan itu tetap terjadi. Hingga balasannya hal itu menjadi kebiasaan. Bapak sering tidur di Rumah dan Saya merasa Dia ibarat Suami Saya.

Ibu mertua tentu saja tidak curiga, apalagi cucu dijadikan alasan. Memang pada kenyataannya, bapak mertua begitu baik sama Anak saya yang tentu saja statusnya yaitu cucunya. Sering bermain berdua antara cucu dan kakek menciptakan Ibu mertua menganggap Suaminya tidur di Rumah menantu yaitu hal wajar.

Hal itu berlangsung hanya beberapa bulan. Hingga balasannya Ibu mertua mengetahui hal itu. Ceritanya terlalu panjang kenapa hal itu sanggup ketahuan. Yang terang sangat memalukan. Karena kejadian itu tentu saja Ibu mertua benar-benar membenci Saya. Namun kisah itu tidak hingga pada Suami Saya. Sejak ketika itu, Mertua benar-benar lepas tangan. Saya semakin susah dan Ibu mertua menjadi sangat membenci Saya. Kami tidak pernah lagi sanggup memperbaiki kekerabatan tersebut. Namun semua kisah itu tetap rapi hingga ketika ini, Ibu mertua sanggup mencari kesalahan lain sebagai tameng dan orang lain maklum dengan hal itu. Mereka berpikir kekerabatan tidak baik Kami dikarenakan duduk masalah lain dan itu tidak seberat dengan fakta yang sebetulnya terjadi.

(2) Lain lagi dengan kisah Agus, nama samaran juga. Pria yang berasal dari salah satu Kota di Jawa Tengah ini juga pernah membuatkan kisahnya kepada penulis. Namun dalam kisahnya ada perbedaan dari yang pertama. Berikut kisahnya yang madjongke tulis ulang melalui ratifikasi secara langsung.

Saya menikah dengan Wanita dan hingga sekarang belum mempunyai anak. Saya punya Ibu mertua yang memang sangat baik sama Saya. Usia Ibu Mertua saya masih muda sebab dulu menikah dan mempunyai anak pada usia muda. Selain itu Istri Saya juga mempunyai usia dibawah Saya yang cukup jauh. Bisa dikatakan selisih umur tidak terlalu jauh antara Saya dengan Mertua.

Bertahun-tahun membina Rumah Tangga dengan Istri, kebaikan Mertua sudah tidak terhitung lagi. Sebagai ucapan terima kasih tentu saja Saya sering melaksanakan hal yang disuruh mertua. Dari hal penting ibarat mengantar pergi hingga hal sepele ibarat mengantar ke kamar mandi. Kebetulan kamar mandi berada di luar Rumah, sehingga sebab alasan takut Mertua sering meminta untuk diantar.

Entah sengaja atau tidak, mertua sering sekali tidak mengunci pintu kamar mandi. Dan dilain kesempatan, Mertua kalau sedang mandi sering sekali lupa membawa handuk hingga menyuruh Saya mengambilkan ketika Dia selesai mandi. Maka jadi makanan sehari-hari kalau Saya sering melihatnya dalam posisi mandi. Mertua tampaknya hambar dengan hal itu. Pada suatu ketika Mertua sengaja memperlihatkan yang berharga dan menyampaikan pada Saya "Ini lho gus, gak apa-apa". Namun Saya bersikap membisu dan tidak memperlihatkan respon apa-apa.

Hingga suatu ketika Saya libur kerja dan Istri berangkat kerja. Awalnya Mertua mengaku ingin meminjam salah satu baju milik Istri Saya. Sibuk mencari dan mencari yang cocok, Mertua dengan gaya menarik hati meminta Saya untuk memberi pendapat. Satu per satu baju di coba. Dan ketika menemukan yang cocok Dia tiduran di kasur istri Saya. Dia memberi kode kepada Saya untuk menyusulnya. Dan tentu sanggup diketahui apa yang terjadi.

Singkat kisah semua tertangkap tangan oleh Istri dan balasannya Saya bercerai. Ini memang kisah hitam dalam hidup Saya. Hingga sekarang Saya belum punya keturunan. Mungkin ini akhir dari dosa yang pernah Saya lakukan.

Selesai.

Baca juga:
Cerita faktual cinta om dan keponakan sendiri

Kisah faktual dijual suami untuk bertahan hidup

Itulah kisah perselingkuhan antara menantu dan mertua. Semoga Kita sanggup mengambil pelajaran dari kisah tersebut. Dan bagi yang pernah mengalami kisah ibarat itu, semoga tidak akan terulang kembali. Bisa memperbaiki kekerabatan dan benar-benar menyesal dengan semua yang sudah terjadi.

Share This :
AyuD