MASIGNCLEAN101

10 Tanda Kau Belum Dapat Berlaku Adil Sama Pasangan

iklan banner
 Namanya Manusia memang intinya egois 10 Tanda Kamu Belum Bisa Berlaku Adil Sama Pasangan

Namanya Manusia memang intinya egois. Bahkan dalam menjalani kekerabatan aneka macam yang lebih mementingkan diri sendiri daripada pasangan. Keadaan dimana menimbulkan pasangan sebagai prioritas utama daripada diri sendiri jarang sekali ditemukan. Karena jujur saja hal itu memang sangat sulit untuk dilakukan. Tapi meskipun begitu, setidaknya ada keadilan didalam sebuah hubungan. Memang banyak yang merasa semua itu adil tapi sebetulnya tidak ibarat itu. Rata-rata tidak sadar bahwa dalam menjalani kekerabatan itu cenderung memikirkan diri sendiri. Nah, dari semua itu inilah gejala Kamu belum sanggup berlaku adil sama pasangan.

1. Kamu masih menikmati melaksanakan hal yang sanggup menciptakan Kamu cemburu kalau dilakukan olehnya

Jika saja pasangan berkirim pesan sama Orang absurd sanggup menciptakan Kamu cemburu, tentu saja Kamu akan memperlihatkan perilaku protes terhadapnya. Minimal membuatnya tahu bahwa Kamu tidak suka dengan hal itu. Tapi dibelakang Dia, Kamu ternyata juga melaksanakan hal itu. Intinya Kamu belum berlaku adil kalau apapun yang dilakukan pasangan sanggup menciptakan Kamu cemburu, Kamu sendiri masih melaksanakan hal tersebut dibelakangnya. Apalagi alasannya yaitu Kamu cemburu, pasangan sudah tidak mengulangi hal-hal yang sanggup menciptakan kau cemburu tersebut.

2. Dia pihak yang selalu membujuk ketika Kamu marah

Jika saja Kamu murka suka berlarut-larut. Keadaan hanya sanggup menjadi baik kalau Dia yang banyak membujuk Kamu semoga tidak terus-menerus marah. Ini merupakan salah satu tanda Kamu belum sanggup berlaku adil. Karena dalam kekerabatan sebaiknya ada saatnya Kamu melunak tanpa harus mendapatkan banyak bujukan terlebih dahulu.

3. Dia salah Kamu marah, Kamu salah justru membela diri

Jika saja Dia salah akan kembali pada nomor sebelumnya. Kamu sanggup murka hingga berlarut-larut. Namun ketika Kamu melaksanakan kesalahan yang sama, tidak mengakui tapi justru membela diri. Banyak alasan yang kau berikan semoga dianggap benar. Bahkan kadang pembelaan itu dengan cara mengungkit kesalahan pasangan yang sudah pernah dilakukannya dulu.

4. Menyuruhnya melaksanakan hal-hal yang justru merusak hubungan

Mungkin alasannya yaitu dasar marah, Kamu menyuruh Dia untuk melaksanakan hal yang justru merusak hubungan. Misalnya saja ketika murka menyuruhnya untuk pergi atau cari pengganti saja. Ini terperinci buruk, alasannya yaitu dalam hatinya benar-benar ingin menimbulkan keadaan jadi lebih baik tapi Kamu justru menyuruhnya untuk melaksanakan hal yang justru merusak hubungan. Dia sanggup berpikir bahwa Kamu tidak benar-benar menginginkannya. Padahal sejatinya Dia sangat menyayangi Kamu.

5. Kamu mengungkapkan kekesalan ketika Dia tampak bahagia

Kadang alasannya yaitu ada problem yang belum selesai, kau masih dongkol dan menyimpan kekesalan terhadapnya. Namun sayangnya, ketika mempunyai kebersamaan Dia memperlihatkan mulut yang benar-benar bahagia, Kamu justru memperlihatkan kekesalan tersebut. Tentu saja Kamu sudah merusak kebahagiaan Dia ketika itu. Jika bersedia berpikir lebih dalam, kasihan sekali Dia yang kebahagiaannya hilang hanya alasannya yaitu kekesalan Kamu terhadapnya.

6. Kalian sanggup menikmati kebersamaan hanya ketika Kamu mempunyai waktu luang

Meskipun kekerabatan sudah berjalan lama, Kalian tetap butuh kebersamaan untuk kebahagiaan berdua. Namun itu hanya terjadi ketika kau punya waktu. Hanya itu satu-satunya kesempatan untuk mempunyai kebersamaan. Sedangkan ketika Kamu mempunyai waktu luang, kadang Dia yang harus meluangkan waktu dan meninggalkan kesibukan lain untuk sanggup bersama Kamu. Dan ketika Dia ada waktu luang, Kamu tidak pernah sekalipun meluangkan waktu untuknya.

7. Kamu menciptakan hukum dengan menyesuaikan keadaan Kamu sendiri

Jika Kamu menciptakan hukum untuk ditaati bersama, sering sekali diadaptasi dengan keadaan Kamu. Ini terperinci saja hukum lebih memberatkan Dia. Misalnya saja sebagai contoh, Dia mempunyai interaksi sosial yang baik semenjak dulu. Tapi Kamu sendiri jarang komunikasi sama teman-teman. Kemudian Kamu menciptakan hukum semoga tidak banyak berkomunikasi sama Orang lain. Kamu sanggup alasannya yaitu terbiasa dengan hal itu, tapi tentu saja untuk Dia akan kehilangan banyak hal dalam hidupnya.

8. Dia memberi kabar tanpa diminta tapi Kamu memperlihatkan hanya ketika ditanya

Saat terpisah Dia sering memperlihatkan kabar wacana keadaannya. Kamu cuma meng-iya-kan hal itu tanpa punya inisiatif memperlihatkan kabar padanya dalam keadaan tertentu. Kaprikornus Dia hanya akan mendapatkan kabar dari Kamu kalau Dia bertanya hal itu pada Kamu. Itupun kadang ibarat sesi wawancara dimana Dia bertanya dan kau yang menjawabnya.

9. Kamu tidak terima ketika pasangan membalas kecemburuan yang sering Kamu lakukan

Kebalikan dari nomor satu, Kamu sering melaksanakan hal-hal yang sanggup membuatnya cemburu padahal Dia tidak pernah melaksanakan hal tersebut. Ketika ia sekali saja melaksanakan hal itu, Kamu murka sama Dia. Kamu merasa tidak terima hal itu. Padahal dari kebiasaan, Kamu sendiri sering melaksanakan hal tersebut.

10. Kamu lebih menghargai Orang yang hanya sekedar akrab daripada Dia

Untuk Orang yang berusaha akrab dengan Kamu atau alasannya yaitu kegiatan terjadi kedekatan dengan sendirinya, Kamu begitu menghargai perasaannya dan berusaha tidak memperlihatkan kemesraan dengan pasangan dihadapannya. Tapi ketika pasangan cemburu alasannya yaitu Orang tersebut, Kamu justru murka dan menganggap kecemburuannya yaitu sesuatu yang konyol.

Itulah tanda Kamu belum sanggup berlaku adil sama pasangan. Jika saja mendua itu sah dengan syarat harus adil, Kamu benar-benar tidak memenuhi syarat. Karena dengan satu pasangan saja belum sanggup berlaku adil apalagi hingga mempunyai dua pasangan.
Share This :
AyuD