4 Langkah Bijak Yang Dapat Dipakai Untuk Putusin Pacar

Sering sekali menjadi duduk perkara ketika Kita punya niat putus sama pacar tapi resah dengan cara apa ingin memutuskannya. Harapannya tentu saja pacar sanggup mendapatkan dengan tulus dan tidak menyimpan dendam apalagi kebencian yang mendalam. Namun untuk sanggup mendapatkan keadaan menyerupai itu bukan hal yang mudah. Sering sekali pacar merasa tidak terima, tidak percaya dengan alasan yang Kita berikan dan terus berusaha mencari tahu apa yang bergotong-royong terjadi.

Padahal ketika itu kita sudah benar-benar memperlihatkan alasan yang sesuai. Namun alasan itu hanya penting bagi Kita dan dianggap tidak masuk logika oleh Dia. Saat ini terjadi kesabaran Kita sering diuji. Kita kadang terpaksa memperlihatkan alasan yang tidak bergotong-royong untuk membuatnya mengerti. Itupun Dia masih merasa tersakiti sampai ada kebencian bahkan dendam didalamnya.

Namun ada langkah bijak untuk mutusin pacar. Kamu perlu melaksanakan ini kalau ingin semua berakhir dengan baik.

1. Langkah pertama yang harus Kamu lakukan yaitu memperlihatkan perilaku bijak untuk semua hal. Hadapi apapun dengan kepala dingin. Selain sanggup membuatnya gampang diajak komunikasi nantinya, Dia juga sanggup tidak tahu diri dan merasa tidak begitu perlu mempertahankan Kamu. Karena intinya Dia merasa kondusif dengan keadaannya. Karena hal itu, Dia merasa tidak begitu membutuhkan, merasa tidak terlalu takut kehilangan, dan lain sebagainya.

2. Katakan padanya bahwa Kamu ingin membicarakan sesuatu yang serius. Kalau sanggup ajak Dia ke Rumah sehingga Dia sanggup lebih menjaga sikap. Kamu juga sanggup lebih kondusif dan memperkecil kemungkinan Dia melaksanakan tindakan bodoh, tentu saja alasannya yaitu ada Orang Tua Kamu yang sanggup melindungi Kamu.

3. Tentukan alasan yang masuk logika dan sanggup Dia terima. Usahakan itu memang alasan yang sebenarnya. Makara katakan dengan serius alasan Kamu itu tidak sanggup diganggu gugat.

4. Katakan dengan baik apa yang impian Kamu untuk putus tersebut dan menyatakan kalimat menyerupai berikut ini, hanya contoh.

"Sebenarnya Aku sayang sama Kamu, tapi Aku harus fokus berguru dulu. Ini demi masa depan Aku juga. Yakin saja kalau jodoh niscaya bertemu. Kita tetap jadi sahabat kok. Kalau kau kenapa-kenapa sanggup kabari Aku lagi"

"Aku itu sudah merasa tidak cocok sama Kamu, Kamu harus tahu kesalahan bukan dari Kamu. Mungkin saja cara berpikirku yang masih jauh dari kata baik. Makara lebih baik sendiri sendiri dulu. Sama-sama perbaiki diri masing-masing, kalau memang jodoh Kita akan dipertemukan dengan keadaan yang lebih baik"

"Aku tidak perlu menjelaskan, tapi korelasi ini tidak baik kalau dilanjutkan. Lebih baik putus. Aku tidak mau menjelaskan lebih terang perihal alasan itu. Karena Aku tidak mau ada salah paham dan semua jadi panjang"

"Jujur saja bergotong-royong Aku sudah berusaha menyayangi Kamu, tapi tidak berhasil. Jika dipaksakan nanti Kamu sendiri yang tersiksa. lebih baik putus kini saja. Kalau ditunda tunda nanti Kamu tambah sakit. Aku sudah berjuang untuk menyayangi Kamu tapi memang tidak berhasil, maafkan Aku ya. Kita masih sanggup berteman kok."

Share This :